Ternyata ...


Tahun ini, matematika menjadi mata pelajaran tersulit, disusul Bahasa Indonesia, kemudian Bahasa Inggris. Sebanyak 2.391 siswa atau 51,44 persen dinyatakan tidak lulus matematika. Sementara 1.780 siswa atau 38,43 persen tidak lulus Bahasa Indonesia. Dan sebanyak 152 siswa atau 3,27 persen tak lulus Bahasa Inggris.

 Bahasa Indonesia menjadi pelajaran tersulit. Hasil ini harus ditelusuri penyebabnya. "Sebab bila pada matematika banyak yang tidak lulus, itu mungkin bisa dimaklumi. Tapi kalau Bahasa Indonesia ini harus dicari tahu. Kenapa lebih banyak yang lulus di Bahasa Inggris," kata Mendiknas dalam konferensi pers analisis hasil UN, pada 20 Mei lalu di Kemdiknas.
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kemdiknas, Mansyur Ramly mengatakan, faktor penyebab ketidaklulusan siswa untuk Bahasa Indonesia disebabkan minimnya kemampuan siswa untuk memahami bacaan. "Kebiasaan siswa untuk membaca artikel panjang kemudian mendapatkan maknanya masih kurang. Soal Bahasa Indonesia banyak diawali bacaan sehingga pertanyaan yang muncul terkait bacaan," jelasnya. Mansyur berharap, para guru Bahasa Indonesia dapat melatih siswa untuk belajar membaca cepat, dan memahami makna dari bacaan.
Dalam pelaksanaan UN tahun 2011, dari 1.461.941 siswa SMA yang ikut, 1.450.498 siswa dinyatakan lulus (99,22%), sedangkan 11.433 siswa tidak lulus (0,78%). Persentase kelulusan tahun ini lebih tinggi dibandingkan tahun lalu, yang mencapai 99,04%.

Angka kelulusan untuk SMK juga meningkat dibandingkan tahun lalu. Tahun ini, angka kelulusan untuk SMK mencapai 99,51%, sedangkan tahun lalu sebesar 99,20%. Nusa Tenggara Timur menjadi provinsi dengan angka ketidaklulusan tertinggi.


 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Blogger Templates